Jakarta, Indonesia -- Angkatan Udara Israel menggelar serangan terhadap sebuah basis pejuang Hamas di Jalur Gaza, Palestina, pada Rabu (20/2). Aksi itu dilakukan sebagai balasan setelah Hamas dilaporkan mengirim sejumlah balon udara berisikan gas pembakar ke perbatasannya.
"Di siang hari, balon-balon berisi gas pembakar teridentifikasi telah dikirimkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel," bunyi pernyataan militer Israel seperti dikutip AFP, Kamis
"Sebagai respons, pesawat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan sebuah basis militer Hamas di selatan Gaza," militer Israel menambahkan.
Sementara itu, seorang sumber keamanan Palestina di Gaza menuturkan jet tempur Israel menembakkan tiga roket ke sebuah pos pemantau dan lahan pertanian di sebelah timur kamp pengungsi Bureij.
Meski menyebabkan kerusakan, sumber itu mengatakan serangan udara Israel tidak menelan korban jiwa. Serangan Israel terhadap Hamas ini merupakan yang pertama sejak Januari lalu.
Kedua belah pihak pernah terlibat perang sebanyak tiga kali sejak 2008 lalu. Ketegangan antara Hamas dan Israel kembali memanas sejak Maret lalu ketika warga Palestina berkumpul di perbatasan dengan Israel untuk menggelar demonstrasi besar-besaran.
Demonstrasi itu tak jarang berakhir dengan bentrokan antara tentara Israel dan warga Palestina.
Setidaknya 250 warga Palestina tewas di tangan Israel sejak demonstrasi itu berlangsung. Sementara itu, dua tentara Israel tewas dalam periode yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar