Jakarta, Indonesia -- Penelitian terbaru menunjukkan konsumsi makanan olahan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko kematian dini. Makanan olahan itu mesti dihindari agar Anda dapat hidup lebih lama.
Studi yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine menemukan bahwa peningkatan 10 persen makanan olahan secara signifikan dikaitkan dengan risiko kematian 14 lebih tinggi.
Makanan olahan yaitu makanan yang sudah melewati serangkaian proses dan penambahan beberapa bahan seperti garam, gula, minyak, lemak serta zat lainnya. Biasanya makanan ini dikonsumsi dalam bentuk makanan ringan, makanan penutup, makanan siap saji, dan makanan yang dipanaskan.
Proses mengolah ini menghilangkan nutrisi dalam makanan. Makanan olahan ini tak baik bagi kesehatan karena mengandung zat yang yang merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
Dikutip dari CNN, terdapat beberapa makanan olahan yang mesti dihindari agar dapat hidup lebih lama. Makanan ini dikategorikan oleh sistem klasifikasi NOVA yang dibuat berdasarkan tingkat dan tujuan proses makanan dan bukan berdasarkan gizi.
- Minuman berkarbonasi
- Camilan kemasan manis atau gurih
- Es krim
- Permen (manisan)
- Margarin
- Kue dan kue kering
- Sereal batangan
- Minuman berasa buah-buahan
- Minuman cokelat
- Ekstrak daging dan ayam
- Saus instan
- Produk kesehatan dan yang melangsingkan
- Hidangan pie, pasta, dan pizza
- Nugget unggas atau ikan
- Sosis
- Burger
- Hot dog
- Sup bubuk, mi instan, dan makanan penutup yang dikemas.
Makanan ini bukan berarti tak boleh dikonsumsi. Makanan olahan ini boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit atau sedang. Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan yang minimal olahan yang masih mempertahankan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan salad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar