Jakarta, Indonesia -- Demam K-Pop dan tampilan para bintangnya ternyata membuat pemerintah Korea Selatan diam-diam khawatir. Mereka sampai sempat membuat aturan soal penampilan para pesohor K-Pop supaya tidak terlihat terlampau mirip satu dengan yang lainnya karena dianggap bisa merusak standar kecantikan.
Seperti dilansir CNN, Kamis (21/2), poin-poin peraturan bagi para bintang K-Pop itu dibuat oleh Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan, dan dipaparkan melalui stasiun televisi setempat pada pekan lalu. Mereka memperingatkan penampilan yang mirip-mirip di antara para bintang K-Pop bisa merusak pandangan masyarakat terhadap standar kecantikan.
Mereka cemas masyarakat menganggap patokan standar ketampanan dan kecantikan seseorang berpatokan kepada para bintang K-Pop.
"Standar kecantikan dalam pagelaran musik adalah masalah serius. Kebanyakan idola adalah para anggota kelompok musik, tetapi tidak mencerminkan keberagaman masyarakat," demikian isi aturan itu.
"Kebanyakan anggota band mempunyai penampilan yang sama seperti tubuh langsing, kulit cerah, gaya rambut, pakaian, dan pulasan," lanjut isi dokumen itu.
Akan tetapi, aturan itu langsung ditentang oleh para penggemar K-Pop dan kalangan politikus. Menurut mereka pemerintah tidak perlu mengurusi ranah hiburan.
"Pemerintah mengatakan bintang K-Pop yang berkulit cerah dan cantik tidak boleh tampil di televisi dalam waktu bersamaan. Lantas apa bedanya dengan militer yang mengatur tatanan rambut bagi lelaki dan panjang rok bagi perempuan? Pemerintah harus membiarkan masyarakat memutuskan apa yang mereka suka dan tidak," tulis anggota legislatif dari kelompok oposisi Korea Selatan, Ha Tae-keung dalam akun Facebook-nya.
Meski demikian, Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga membantah aturan itu dianggap sebagai wujud sensor terhadap para bintang K-Pop di televisi.
Genre K-Pop saat ini sudah mendunia. Para perusahaan rekaman disebut memberlakukan seleksi ketat terhadap para calon bintang, yang kemudian harus menjalani pelatihan dan operasi kecantikan sebelum merilis album.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar