Jakarta, Indonesia -- Setidaknya 84 orang tewas dan 200 lainnya dilarikan ke rumah sakit karena menenggak minuman oplosan mengandung racun di beberapa daerah di India.
"Setiap 10 menit kami menerima laporan kasus dari sejumlah tempat berbeda. Sejauh ini sekitar 200 orang dirawat di rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis," ujar Menteri Kesehatan daerah Assam, Himanta Biswa Sarma, kepada Reuters.
Sarma mengatakan bahwa dokter dari beberapa distrik sekitar sudah menuju ke rumah sakitnya untuk membantu penanganan para warga yang keracunan tersebut.
Sejumlah korban dari minuman oplosan ini adalah perempuan yang kebanyakan bekerja di perkebunan teh dan baru menerima upah mingguan mereka.
Seorang dokter dari rumah sakit pemerintah di Golaghat, Dilip Rajbnonshi, mengungkap bahwa penyebab kematian para pasien itu adalah "minuman keras palsu."
Kematian akibat alkohol ilegal memang kerap terjadi di India, di mana kebanyakan warga tak mampu membeli minuman bermerek.
Dua kasus terakhir tahun ini diyakini merupakan yang paling mematikan setelah insiden serupa menewaskan 172 orang di Bengal Barat pada 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar